Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik

Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik

A. Kehidupan ibarat Karya Seni 

Sejatinya, kehidupan itu seperti sebuah karya seni. Bagi sastrawan, kehidupan ibarat sebuah lembar kertas polos, sedangkan kita adalah pena yang siap menggores pada lembar itu. Kita akan menggores tiap kata menjadi sebuah kalimat dan kalimat menjadu pragraf. Bila lembar itu sudah penuh, maka kita akan  mencari lembar baru untuk ditulis. 

Jeda dalam kehidupan membantu seseorang untuk merenungi apa yang telah terjadi dan apa yang akan dilakukan. Menikmati jeda dari kesibukan dan merenungi apapun yang tah terjadi dalam hidup membantu kita untuk mencapai kehidupan selanjutnya , merenungi segala kesalahan dan kekeliruan yang telah di lakukan, berpikir untuk menemukan solusi dari kesalahan dan h itu, lalu memperbaikinya. 

Ada beberapa orang yang dapat menemukan kesalahan yang ada pada dirinya. Namun, tidak sedikit pula yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan itu. Jika sudah menemukan kebenaran itu, maka teruslah lakukan dan tingkatkan. Jika sudah berhasil menemukan kesalahan diri, maka hentikan dan perbaikilah. 

Kehidupan ibarat seni, jadi berusahalah semaksimal mungkin menciptakan gradiasi warna kehidupan yang indah.  


B. Kalau Bisa Sekarang, Kenapa Harus Ditunda

Menunda adalah pekerjaan yang sangat merugikan. Hal hal kecil dan sepele mungkin tidak berarti, tetapi sebenarnya akan berimbas besar. Ingatkah dengan pepatah lama, “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Orang yang hebat adalah orang yang tidak senang menunda pekerjaan. Gigih dan cekatan merupakan sifat yang selalu dipegang oelh orang sukses dan hebat. 

Beberapa cara berikut mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik lagi. 

a. Jangan menunda pekerjaan 

Mungkin kita sering menganggap remeh suatu pekerjaan atau perbuatan,  sehingga kita dengan mudah menunda melakukannya. Namun, tanpa di sadari, menunda telah mengalir menjadi sebuah kebiasaan. 

b. Mengumpulkan niat terus, bertindaknya kapan? 

Kita sering mengumpulkan banyak niat, bahkan sampai merencanakan untuk setiap wakti. Namun, lagi lagi rasa menunda dan meremehkan menjadi penghalang utama dalam melaksanakan kegiatan atau jadwal yang telah di rencanaka. 

Memang, memiliki banyak kegiatan dan menjadwalkan segala sesuatunya adalah tindakan yang sangat sangat baik. 

C. Menerima Nasihat Orang lain 

“Menyelamatkan seseorang dengan mudah adalah memberinya nasihat, dan menerima nasihat adalah cara lain menuju keselamatan”

Terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara orang yang berhati lembut dengan yang berhati keras dalam menerima nasihat. Orang yang berhati lembut lebih mudah menerima nasihat yang diberikan kepadanya, sedangkan orang yang berhati keras lebih suka menerima kebaikan yang diberikan kepadanya. 

Orang lain memberi kita nasihat baik untuk mencegah kita melakukan kesalahan. Nasehat yang kita terima ketika kita berbuat salah sejatinya sebagai pengingat bahwa sesuatu yang kita lakukan adalah sebuah kesalahan, dan nasihat itu akan mencegah kita untuk terus melakukan kesalahan tersebut. 

Oleh sebab itu, jangan pernah bosan menerima nasehat baik dalam memperbaiki diri. Pribadi yang baik akan terbuka dengan segala kritik, saran, dan nasehat, sehingga lebih mudah menghadapi masalah, karena kritik, saran, dan nasehat yang diterima dapat menambah wawasan dan pengetahuan.