Bahaya
kabut asap bagi kesehatan
Saat ini udara di beberapa kota besar
di Indonesia tercemar dengan kebut asap hasil dari pembakaran hutan dan lahan
akibat ulah manusia. Kabut asap tersebut kini memenuhi udara dan telah melewati
ambang batas normal yang bisa dihirup oleh manusia. Kabut asap yang
melayang-layang di udara ini, 100 kali lebih berbahaya dari pada asap yang
dikeluarkan oleh roko karena mengandung ratusan kali zat kersionogenik yang
sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
Kabut asap yang mencemari udara ini
menimbulkan berbagai kerugian dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi
kesehatan mereka sehingga masyarakat yang menghirup kabut asap memiliki
berbagai macam resiko penyakit yang berbahaya. Menurut Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan, anak-anak, lansia,dan
orang-orang penderita penyakit jantung dan paru-paru memiliki risiko yang
sangat besar terkena dampak kabut asap.
Ada beberapa penyakit berbahaya yang
dapat ditimbulkan oleh kabut asap ini, di antaranya iritasi pada bagian mata
dan kulit. Hal ini disebabkan oleh partikel-partikel halus yang melayang-layang
di udara mengenai mata dan kulit mereka sehingga mata dan kulit menjadi perih
dan memerah. Apabila hal ini terus-menerus terjadi, kerusakan pada mata dan
kulit akan semakin meredang.
Bahaya kabut asap selanjutnya adalah
memperparah para penderitaan asma dan penyakit paru-paru kronis, seperti
bronkitis,dan PPOK. Penyakit-penyakit tersebut akan bertambah buruk jika kabut
asap terhirup ke dalam paru-paru. Selain itu, bagi para penderita penyakit
kronis lainnya( seperti jantung, hati, dan ginjal) kabut asap ini menjadi
faktor yang bisa memperbentuk keadaaan mereka. Hal ini terjadi karena kabut
asap yang terhirup itu menurunkan daya tahan tubuh sehingga tubuh kehilangan
sistem imunitasnya.
Bahaya kabut asap lainnya adalah
bencana ini dapat menyebakan infeksi pada paru-paru dan saluran pernapasan.
Kabut asap yang terhirup tersebut akan mengakibatkan selaput lendir di mulut,
hidung, dan tenggorokan terinfeksi sehingga menyebabkan alergi dan peradangan
pada seluran pernapasan atau disebut juga dengan ISPA. Bahkan, yang paling parah
kabut asap ini bisa menyebabkan penyakit Pneumonia.
Penyakit pneumonia akan mengakibatkan
paru-paru menjadi hitam dan rusak. Akibatnya, paru-paru akan kehilangan
kemampuannya untuk melakukan tugas utamanya, yaitu bernapas sehingga para
penderita penyakit ini sulit untuk sembuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Selain membahayakan secara langsung, kabut asap juga mengakibatkan tergantungnya sistem pencernaan manusia. Partikel-partikel kabut asap yang mengandung zat Karsiono-genik berbahaya tersebut terbawa angin dan menempel pada permukaan tumbuhan dan buah-buahan. Selain itu, partikel kabut asap ini juga mencemari sumber-sumber air, seperti sungai,sumur,dan danau, buah, tumbuhan, dan air yang tercemar tersebut akan dikonsumsi oleh manusia, akibatnya masyarakat yang mengonsumsinya menderita berbagai masalah pencernaan ( seperti diare ) dan penyakit pencernaan lainnya.
Dampak tidak langsung antara lain
adalah kabut asap bisa menimbulkan stres. Masyarakat yang terpapar kabut asap
tidak bisa beraktivitas seperti biasanya sehingga mau tidak mau mereka harus
berdiam diri di dalam rumah. Hal inilah yang menimbulkan stres di dalam diri mereka. Akibatnya,
daya tahan tubuh menjadi menurun dan mereka menjadi mudah terserang penyakit.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda