Novel merupakan karya prosa fiksi
yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Unsur-unsur Intrinsik Novel
Novel terdiri dari unsur-unsur tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan tema.
A.
Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam
cerita.
Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam
suatu karya fiksi yang oleh pembaca ditafsirkan memili kualitas moral dan
kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang
dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro, 2012:165).Dari segi peranannya atau
tingkat pentingnya tokoh dalam cerita, tokoh dibedakan sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh
utama adalah tokoh sentral atau tokoh yang sangat penting perannya dalam fiksi.
Tokoh tambahan adalah tokoh bawah atau tokoh yang tidak selalu diceritakan
namun memiliki hubungan dengan tokoh utama. Dilihat
dari peran tokoh-tokoh dalam pengembangan plot, Nurgiyantoro (2000:178)
membaginya ke dalam tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis
adalah tokoh yang disukai pembaca karena sifat-sifatnya. Tokoh antagonis adalah
tokoh yang tidak disukai pembaca karena sifat-sifatnya. Cara menampilkan tokoh
ada dua, yakni cara analitik dan cara dramatik. Secara analitik, perwatakan
tokoh-tokoh cerita ditampilkan atau dicitrakan langsung dalam bentuk perincian
oleh pengaran. secara dramatik, perwatakan tokoh-tokoh cerita dicitrakan
melalui dialog, pikiran, perasaan, lukisan fisik, perbuatan, dan komentar atau
penilaian tokoh lain dalam fiksi.
B.
Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang
disususn berdasarkan hubungan kausalitas.
Di dalam alur terdapat peristiwa yang saling berelasi
dalam peran masing-masing, baik sebagai sebab maupun sebagai akibat sehingga
menciptakan konflik. Sifat tersebut
tercermin melalui suspense (misteri) karena di dalamnya terdapat kejadian
berupa konflik yang mampu menyihir pembaca untuk terus mendorongnya membaca. Alur atau plot memiliki kaidah
plausability (kemasukakalan), surprise(kejutan), suspense(misteri), dan
unity(keutuhan).
C. Latar atau setting adalah gambaran yang digunakan untuk menempatkan peristiwa di dalam suatu penceritaan fiksi.
Latar ini menyaran pada tempat, waktu,
sosial sehingga latar seringkali dibedakan menjadi tiga macam.
D. Sudut pandang atau point of view memasalahkan siapa yang bercerita.
Pencerita akan menempatkan tokoh melalui berbagai cara
atau pandangan dalam menampilkan tokoh, laku, latar, peristiwa untuk menata
cerita fiksi kepada pembaca. Sudut pandang dibedakan menjadi sudut pandang
orang pertama dan orang ketiga.
E. Tema merupakan pokok pikiran atau dasar sebuah cerita yang memiliki kaitan dengan makna kehidupan.
Pada umumnya pengarang menawarkan kepada pembaca tentang makna
kehidupan, mengajak pembaca untuk melihat, merasakan, menghayati makna
kehidupan tersebut dengan cara memandang.
Merancang Novel dengan Memperhatikan Isi
1.
Tema
apa yang akan diangkat dalam tulisan novel? permasalahan itu sebagaimana ia
memandang.
2.
Siapa
sajakah tokoh-tokohnya, dan bagaimana karakternya? Tulislah tokoh-tokoh dan
tentukan tokoh antagonis, protagonis dan tritagonis.
3. Bagaimanakah alur yang akan digunakan?
4.
Di
manakah latar tempat, latar waktu, dan latar sosial yang akan kamu ceritakan?
5.
Jika
kamu memilih tema politik, pendidikan atau pun persahabatan, pesan apa yang
ingin kamu sampaikan?
Komentar
Tuliskan Komentar Anda