Mengenal Kepribadian Diri

Mengenal Kepribadian Diri

A. ARTI SEBUAH KEPRIBADIAN

              Kita seringkali mengingat orang yang dicintai dan dihormati atau maupun yang telah pergi dari kita dengan kebaikannya, seperti tutur kata yang halus, Budi pengerti Luhur, kebijaksanaan, keindahan tubuh, kecantikan wajah, senyum yang indah, akhlak yang bagus, kesetiaannya, kecerdasannya, suka menolong, akal yang tajam, dan segala hal baik, untuk melekat pada orang tersebut. Ini merupakan hal gaib yang tidak dapat kita raba bentuknya, tetapi bisa kita rasakan keberadaannya. Kepribadian Ia Yadnya angin yang membelai dedaunan; Tak Terlihat tapi mampu, menumbangkan pepohonan besar, atau menggulung ombak ke tepi pantai,dan menggerakkan kita ke tiga terik matahari membakar kulit.

             Baik buruk pribadi seseorang terlihat dari bekas yang ditinggalkannya atau dari rekan jejak kehidupannya. Dengan kata lain, pribadi dan kepribadian seseorang berbeda dengan satu sama lain tergantung jejak usaha pengalaman hidup, dan bekas yang ditinggalkan dari orang tersebut. Ini tergantung pada pengalaman yang diterima individu tersebut titik itulah Mengapa kita perlu mengenali kepribadian seseorang terus-menerus.

B. BERKENALAN DENGAN DIRI SENDIRI

          Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan saat orang lain tidak melihatmu.”( Ali bin Abi Thalib) Terkadang manusia terlalu Bermain Perang menjadi orang lain saat dirinya berada di khalayak ramai. Seringkali manusia lupa dengan dirinya sendiri dan terlalu mengikuti arus kehidupan yang titik akibatnya, ia kehilangan jati dirinya yang sesungguhnya. Lantas siapa kita yang sebenarnya? Dari manakah kita berasal? Apa tujuan hidup? Banyak pertanyaan mengenai dirinya sendiri dan tujuan dari kehidupannya. Namun, yang lebih penting dalam mengenali diri, individu harus memahami potensi atau sikap dari dirinya sendiri, sebab kepribadian seseorang terletak pada sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan.

          Tidak jarang, kita mampu mengenali seseorang dengan cukup dalam, tetapi kita sendiri tidak cukup mengenali diri kita sendiri. Sebagai contohnya, Saya memiliki hobi di bidang otomotif, tapi orang tua ingin saya menjadi ahli bidang konstruksi. Waktu berjalan selama dengan bertumbuhnya diri saya. Saat saya mencari jati diri dengan mencoba keberuntungan ( merantau) untuk bekerja sesuai bidang yang diinginkan orang tua, keadaan melempar saya kembali ke kampung halaman.

           Ada banyak cara mengenali diri sendiri titik masing-masing Individu memiliki cara yang berbeda titik namun, pada intinya, mengenali diri sendiri artinya mengenali kekurangan dan kelebihan dari titik berikut beberapa cara agar kita bisa mengenali diri kita sendiri:

1. MERENUNGI TUJUAN HIDUP

         Pada masanya, manusia memiliki tujuan hidup. Hal ini mendorong manusia untuk mengikuti keinginan dirinya. Namun, tidak sedikit pula orang yang belum mengenali arti dan tujuan hidupnya sehingga mereka terombang-ambing dan hanya menjadi budak ke zaman zaman atau budak budiawani titik kita sering Berpikir sebelum tidur, Sebenarnya apa yang aku kerjakan? Apa yang sebenarnya aku cari dalam kehidupan ini? Kekayaan? Jabatan? Untuk apa? Pertanyaan ini kerap memenuhi pikiran kita, tetapi jawabannya seolah misterius yang tidak pernah dipecahkan.

2. APA YANG TELAH KITA BERIKAN UNTUK ORANG LAIN?

          Tanpa disadari, kita telah memberikan banyak kepada orang-orang yang dan lingkungan sekitar titik entah itu kebaikan atau bahkan keburukan yang kita lakukan dengan sadar atau tampak sadar. Imbasnya, tidak menerima apa yang telah kita perbuat.

3. BERSIKAPLAH JUJUR KEPADA DIRI SENDIRI

          Mengenal diri sendiri berarti menerima berbagai aspek yang membentuk identitas, sikap, dan kepribadian, serta kebersamaan keberadaan kita. Bersikap jujur kepada diri sendiri mampu membantu kita untuk menerima keadaan saat ini.

C. HAL BURUK DALAM DIRI INDIVIDU

               Seringkali ketika kita membenci seseorang, secara tidak sadar, kita tidak memedulikan kesalahan atau kekurangan yang ada pada diri kita alhasil, saat terjadi pertengkaran, kita hanya fokus pada kesalahan orang lain tanpa memandang kesalahan diri kita sendiri Kita memandang seorang olah orang di depan kita tak pernah melakukan hal baik. Begitulah sifat manusia. Ambil contoh kehidupan rumah tangga: tentu tidak selalu berjalan lancar seperti yang diharapkan titik bahkan Masalah sepele dapat berujung fatal. Misalnya, istri atau suami kita bermaksud untuk meminta di antara belanja atau Menemani dalam undangan pesta, tetapi karena hal satu merasa lelah dengan kesibukannya dan menolak permintaan tersebut, yang terjadi ialah pertengkaran.

D. HAL BAIK DALAM DIRI INDIVIDU

               Ketika kita baru saja mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan, kita akan memiliki trauma terhadap kegagalan atau kesalahan tersebut. Setiap Insan tentu memiliki keunggulan atau kelebihan masing-masing. Ada yang cerdas, pintar, ahli, sopan, budi pekerti luhur, bijaksana, penolong, rajin, empati, dan sebagainya Hal yang dapat digunakan individu untuk mengatakan kualitas kepribadiannya. Makin banyak sifat baik pada seseorang, makin tinggi pula kualitas kepribadian orang tersebut. Hal ini juga akan berimbas kepada lingkungan dan rekan jejak dalam perilakunya.