Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Saya ucapkan selain kata puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menulis sebuah artikel yang berjudul "Ancaman Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika"

             Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri dari berbagai macam suku bangsa,sehingga bangsa Indonesia juga terkenal sebagai bangsa yang sangat beragam (Bhinneka) kebhinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman karena kebhinekaan tersebut mudah membuat penduduk Indonesia berbeda pendapat.

A.   Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

1.      Ancaman di bidang militer

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang di nilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi pelanggaran wilayah, pemberontak bersenjata sabotase, spionase,aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara,serta konflik komunal.

2.      Ancaman Non militer

Ancaman non militer merupakan ancaman yang menggunakan faktor-faktor non militer di nilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non militer salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Ancaman non militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi,serta keselamatan umum.

B.    Ancaman di bidang Ipoleksosbudhankam

1)  -   Ancaman di bidang ideologi

        Ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi adalah ancaman yang di nilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.

Contoh ancaman integrasi nasional dalam bidang ideologi sebagai berikut.

a)      Suatu golongan memasukkan para kader kader yang telah dibekali suatu ideologi tertentu untuk bergabung di dalam suatu partai politik dan dalam suatu lembaga yudikatif.Hal ini di tujukan untuk membentuk suatu kekuatan yang akan di tunjukkan untuk mengganti dasar negara yaitu Pancasila.

b)      Masuk budaya barat dan ideologi ideologi asing lainnya melalui berbagai media sehingga memengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia,yang justru cenderung melestarikan budaya yang bersifat negatif daripada yang bersifat positif seperti gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas,dan sebagainya.

2)     - Ancaman di Bidang Politik

Ancaman di bidang politik dapat di bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik di lakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan masa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa,atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuatan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri.

3)     - Ancaman di Bidang Ekonomi

Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai,dan sistem ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing

Ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup tinggi akan memungkinkan terselenggaranya pembangunan pertahanan yang efektif tantangan perekonomian Indonesia ke depan di hadapkan dengan era komunikasi bebas ASEAN 2015,dengan produk produk asing akan masuk secara bebas dan bersaing dengan produk dalam negeri.

4)    -Ancaman di BidangSosial Budaya

Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman di luar.

Ancaman dari luar berupa penetrasi nilai nilai budaya dari luar negeri yang sulit di bendung mempengaruhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi sebagai berikut:

a)      Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang barang dari luar negeri.

b)      Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.

c)      Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.

5)-  Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Di bidang pertahanan dan keamanan (hankam), ancaman non fisik dapat berupa kejahatan internasional, misalnya imigran gelap, penyelundupan narkoba,bajak laut,dan pencurian kekayaan alam.

Menurut pasal 30 ayat 2 UUD 1945,dalam menghadapi berbagai macam ancaman militer Indonesia melaksanakan sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Ciri sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta sebagai berikut.

a).   Kerakyatan,yaitu hankam negara diabdikan oleh dan untuk rakyat.

b) .   Kesemestaan,yaitu sumber daya nasional di gunakan semaksimal mungkin sebagai upaya pertahanan.

c). Kewilayan, yaitu melaksanakan di seluruh wilayah NKRI sesuai kondisi geografis sebagai negara kepulauan.